Komisi IX Dorong Pemkot Tangsel Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap PIE

29-06-2022 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kota Tangerang Selatan, Banten. Foto: Ria/rni

 

 

Meski pandemi Corona sudah berjalan 2,5 tahun, tapi belum ada tanda-tanda pasti bahwa penularan Covid-19 akan berakhir. Belakangan ini kasus Covid-19 memang menunjukkan tanda-tanda penurunan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus harian 1 bulan yang lalu jauh di bawah 300 kasus. Namun per 26 Juni 2022, kasus baru harian mencapai 1700 lebih sehingga kasus aktif mencapai 14.516 kasus.

 

Tren peningkatan kasus Covid-19 tidak saja di Indonesia tapi juga secara global. Hal ini tidak bisa terlepas dari merebaknya varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 Kementerian Kesehatan RI memprediksi puncak penyebaran gelombang varian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada akhir Juli. Komisi IX DPR RI meminta seluruh daerah mewaspadai penyakit infeksi emerging atau PIE (flu burung, flu babi, Mers-CoV, Ebola dan lainnya).

 

“Kami terus mendorong adanya akselerasi langkah-langkah strategis untuk pengendalian pandemic, termasuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk vaksin booster, dan juga pengetatan kembali pelaksanaan protokol kesehatan dan peningkatan surveilans dan testing,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Dewi Asmara saat memimpin Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (28/6/2022). 

 

Selain pandemi Covid-19, lanjut Dewi, Komisi IX DPR RI juga memberikan perhatian serius terhadap merebaknya beberapa penyakit yang belum sepenuhnya diketahui seperti hepatitis akut dan monkey pox (cacar monyet). “Kami hadir guna  membahas bagaimana daerah bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap Penyakit Infeksi Emerging (PIE), termasuk bagaimana sistem early detection dan surveilans dijalankan dengan dukungan anggaran yang cukup,” tandas politisi Partai Golkar itu. 

 

Dalam pertemuan dengan jajaran Pemkot Tangsel terungkap bahwa Dinas Kesehatan Tangsel telah  melakukan surveilans PIE dengan menerapkan sistem keswaspadan dini dan respon di seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Sistem keswaspadan dini dan respon ini berupa bentuk laporan penyakit yang ada di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yaitu di UPTD Puskesmas, yang dilaporkan setiap minggu ke Dinas Kesehatan. 

 

Jika ditemukan kasus penyakit infeksi emerging akan ditindaklanjuti oleh petugas surveilans Puskesmas dengan melakukan penyelidikan epidemiologi, melakukan kunjungan rumah, serta pemantauan perkembangan kasus. Penyakit Infeksi Emerging di Tangsel yang menjadi pemantauan khusus saat ini adalah pandemi yaitu Covid- 19. Belum ditemukan kasus lainnya yang dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMMD). (rnm/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...